Jumat, 01 Juni 2012

Menuju Milan Dengan Vespa


Yogyakarta - Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti melepas keberangkatan Andy Leeano menuju ke Milan, Italia, seorang diri mengendarai sepeda motor Vespa Piaggio.

"Saya cukup puas karena akhirnya bisa memulai perjalanan menuju ke Italia," kata Andy (37) sesaat sebelum diberangkatkan di Yogyakarta, Jumat.
Warga Kecamatan Umbulharjo, Yogyakarta, itu mengawali perjalanan dari Rumah Dinas Walikota Yogyakarta.

Anggota komunitas Mataram Scooter Club dan Jogja Indo Scooter Club akan mengantar kepergian dia sampai ke perbatasan wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Andy selanjutnya akan menuju ke Bandung, Jawa Barat.

Saat mengawali perjalanannya ke Bandung, Andy mengenakan pakaian khas Yogyakarta, celana panjang batik, pakaian surjan bermotif lurik dan blangkon. Namun selanjutnya dia akan menggunakan pakaian khusus pengendara sepeda motor selama menempuh perjalanan panjang.


"Setiap saat saya sampai di kantor pemerintahan, atau di Kedutaan Besar Indonesia di negara-negara yang saya lalui, saya akan mengenakan pakaian khas DIY ini," katanya.

Dia hanya mengenakan pakaian tradisional itu untuk memperkenalkan budaya khas Indonesia, khususnya Provinsi DIY, kepada warga di negara-negara yang dia lalui.

Andy berencana perjalanan sejauh kurang lebih 27.000 kilometer dari Yogyakarta ke Milan selama enam bulan dengan motor Vespa yang diproduksi tahun 1961. Motor Vespa tersebut berplat nomor AB 6229 KA warna biru-silver.

Namun, kata dia, tidak tertutup kemungkinan perjalanannya bisa molor sampai satu tahun kalau ada kendala seperti cuaca dan konflik di negara-negara yang akan dilalui.


Selama menempuh perjalanan di Indonesia, beberapa anggota tim akan menemani dia hingga perbatasan Malaka di Malaysia. Setelah itu, dia akan menempuh perjalanan seorang diri menuju ke Milan, Italia.

Dari Malaysia, Andy akan melanjutkan perjalanan melalui Thailand, Myanmar, Nepal, Bangladesh, India, Pakistan, Irak, dan Turki untuk kemudian memasuki Benua Eropa dan mengakhiri perjalanan di Italia. Bila sudah sampai Italia, sepeda motornya akan dikirim pulang menggunakan jasa kargo.


Vespa tua

Dia pun kemudian telah menyiapkan dana lebih dari Rp 980 juta. Selama perjalanan, kendaraan Andy yang kini berusia 51 tahun dilengkapi dengan berbagai peralatan tambahan seperti GPS, kamera, tangki bahan bakar tambahan (menjadi 30 liter), dan pengeras suara untuk mengusir binatang buas.


Bensin 30 liter bisa untuk jarak 1.000 km," katanya. Tangki bahan bakar tambahan bercat merah putih diletakkan di jok belakang. Dua bendera Merah Putih dan bendera negara-negara yang akan dilalui juga ada di bagian belakang vespa. Selama perjalanan dia juga membawa kompor gas kecil/portabel, ban cadangan, P3K dan pakaian ganti secukupnya.


"Seluruh peralatan yang saya butuhkan akan diletakkan di atas tangki bahan bakar. Semuanya dalam ukuran yang kecil," katanya.


Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti berdoa untuk keselamatan dan kelancaran perjalanan panjang Andy.

"Saya doakan agar semuanya sehat, baik Mas Andy yang melakukan perjalanan maupun kendaraan yang dikendarainya," katanya.


Haryadi mengaku bangga melihat semangat Andy dan berharap perjalanan itu bisa memberi kontribusi bagi perkembangan pariwisata dan mempererat jalinan persahabatan dengan warga di luar negeri.

Mari kita bantu doakan agar Andy dan Vespanya selalu dalam keadaan baik. Saat masih di Indonesia apabila kalian bertemu dengannya berilah dukungan dan support kepada dia :D


Tidak ada komentar:

Posting Komentar