Sabtu, 10 Maret 2012

Perjalanan Menjadi Scooterist


           Budi seorang anak rumahan yang masih duduk dibangku kelas 10 semester II. Ia selalu berangkat kesekolah mengendarai sebuah motor bebek. Saat semester I, kakaknya membeli motor tua berbentuk bulat dan besar yang dikenal dengan nama Vespa. Setiap hari kakaknya selalu mengendarai vespanya untuk pergi kekampus atau sekedar bermain.

            Tidak lama setelah kakaknya membeli vespa, ia mulai tertarik untuk mengendarai motor antik tersebut. Suatu hari, ia minta ditemani untuk belajar mengemudikan vespa, tetapi kakaknya tidak mau dan menyuruhnya untuk belajar sendiri tetapi, sebelumnya memang sudah diajarkan beberapa teknik dasarnya.

            Ia pun mulai mencoba mengemudikan vespa. Karena belum terbiasa dan masih ragu, ia sampai tidak menaikkan giginya (tetap menggunakan gigi 1). Dan juga saat menekan kopling karena hendak melewati polisi tidur, tetapi yang terjadi adalah mesin motornya mati karena ia baru pertama kali mengendarai vespa. Sudah beberapa kali ia mencoba untuk menyalakan mesinnya lagi, tapi karena ia belum mengerti sepenuhnya, motor pun tidak bisa menyala, sehingga ia berhenti mencoba dan mengambil keputusan untuk mendorong motornya sampai rumah.

            Sesampainya dirumah, ia pun sempat ditegur oleh kakaknya. “Kalau mau bisa, seharusnya coba terus sampai bisa jalan lagi” ujar kakaknya. Dan setelah itu, ia mencoba lagi dan lagi hinga akhirnya bisa menyala lagi sampai beberapa kali.

            Setelah mengerti betul tentang teknik dasarnya, ia pun mulai sering mengendarai vespa untuk sekedar berkeliling disekitar kompleks dekat rumahnya, dan mulai mencoba untuk membawa kesekolahnya.

            Selang beberapa bulan, ia dibelikan vespa oleh orang tuanya. Ia merasa sangat senang karena punya vespa sendiri, sehingga ia tidak perlu meminjam vespa milik kakaknya lagi. Dan vespa tersebut selalu ia bawa kesekolah (sebagai kendaraan harian).

            Dan akhirnya ia pun menjadi seorang Scooterist sampai saat ini, walau ia masih belum mengerti secara keseluruhan tentang mesin vespa sehingga belum bisa membetulkannya kalau rusak. :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar